Kamis, 20 September 2012

Budidaya Lele Organik

Budidaya ikan lele sudah ada dimana-mana karena memang banyak sekali peminatnya, namun tidak sedikit yang gulung tikar sebab harga pakan lele terus melambung. Harga pakan lele yang mahal tak sebanding dengan hasil panen dan jerih payahnya.
Akan tetapi bagi peternak lele organik, mahalnya harga pakan tidak jadi soal. Sebab memang mereka tidak menggunakan pakan yang mahal itu, tapi membuat pakan sendiri dari kotoran sapi.
Budidaya lele dengan pakan organik dari kotoran sapi banyak sekali manfaatnya. Diantaranya adalah :
  1. Kandang sapi menjadi lebih bersih.
  2. Hemat biaya perawatan.
  3. Air kolam tidak berbau busuk.
  4. Tidak perlu mengganti air kolam.
  5. Lele organik mempunyai rasa yang lebih gurih.
  6. Memberi pendapatan tersendiri bagi peternak sapi disekitar.
  7. Bobot ikan lele lebih berat dan harga jualnya lebih tinggi.
  8. Lebih aman untuk kesehatan.
  9. Nilai gizinya lebih tinggi dan kolesterolnya lebih rendah.
  10. Air bekas budidaya lele organik sangat baik untuk memupuk tanaman.
  11. Dan masih banyak lagi.
Budidaya ikan lele organik sangat hemat biaya, sebab harga pakan lele pabrikan yang berbentuk pellet harganya terus mengalami kenaikan.


Perbandingan
Untuk 1 ton ikan lele siap konsumsi, pakan yang dibutuhkan jika menggunakan pellet bisa mencapai 1 ton. Sedangkan jika menggunakan pakan organik Cuma membutuhkan 2.300 liter.
Bobot ikan lele organik juga lebih berat dari non organik. Satu kilo gram ikan lele non organik, umumnya isinya berjumlah 8 sampai 9 ekor. Sedangkan lele organik jumlah perkilo gramnya hanya 7 sampai 8 ekor.

Cara budidaya lele organik ada beberapa tahap :
Tahap kesatu :
Penebaran benih kedalam koalam yang telah berisi air yang sudah dicampur dengan kotoran sapi yang sudah di komposing selama sebulan, kemudidan kotoran yang sudah di komposing tadi dimasukkan dalam karung goni yang tertutup rapat sebanyak tiga karung.
Kemudian tiga karung berisi kotoran sapi komposing tadi dimasukkan dalam air.
Tahap kedua :
Ketika benih lele berumur 2 minggu, lakukan penyeleksian untuk benih yang berumur 4-5 milimeter. Benih dipisahkan dalam kolam lain selama dua minggu hingga mencapai panjang 10 milimeter. Setelah dua minggu berikutnya dilakukan seleksi lele untuk ukuran 20 milimeter.
Ikan Lele
Peternakan Lele
Tahap selanjutnya yaitu pencampuran pupuk organik dari kotoran sapi tersebut secara langsung artunya tidak memakai karuyng namun pakan organik yang berupa cairan langsung disiramkan kedalam air di kolam hingga tingginya bertambah 20 centimeter. Pemberian kotoran sapi ini dalam proses budidaya lele organik adalah untuk mneghasilkan pakan organik berupa plankton dari kotoran sapi tersebut.
Tahap budidaya lele yang terakhir adalah masa pemanenan lele organik. Lele organik siap dipanen pada minggu kedelapan. Cara pemanenan lele organik sama halnya dengan pemanenan lele biasa alias tidak ada perlakuan khusus.
Cara membuat pakan lele organik
Kumpulkan limbah kotoran sapi ke dalam bak yang dicampur air beserta enzim bakteri silanace (sejenis obat untuk penguraian kotoran sapi bisa anda dapatkan di toko pertanian terdekat)untuk mempercepat proses penguraian kotoran sapi. Selang lima hari kemudian, dengan proses aerasi, kotoran sapi yang telah berbentuk cairan siap diberikan ke ikan lele dengan cara di siramkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...